A.
Diibaratkan
saudara sebagai pemimpin, bagaimana saudara menerapkan dan memposisikan diri sebagai
pimpinan yang berprinsip dan efektif. Uraikan dengan jelas.
|
Dalam situasi
bisnis sekarang saya lihat mudah sekali orang membenarkan cara-cara yang
kurang baik demi tujuan bisnisnya dan kariernya. Mungkin memang ada
beberapa yang beranggapan bisnis adalah bisnis sedangkan etika dan prinsip
terkadang harus terabaikan dan harus mengalah. Selain itu saya
seringkali melihat beberapa pelaku dan pemimpin bisnis yang tampak
berhasil menumpuk kekayaan, namun dibelakang kehidupan mereka tampak kacau
dan mengenaskan. Menurut Stephen R.
Covey dalam bukunya “Principle Centered Leadership”, hal ini
disebabkan mereka tidak lagi berpegang pada prinsip dasar yang berlaku di
alam ini. Padahal hukum alam, berdasarkan pada prinsip, berlaku tanpa peduli
apakah kita menyadarinya atau tidak kariers. Oleh karena itu semestinya kita
meletakkan prinsip-prinsip ini di pusat kehidupan, hubungan,
kontrak-kontrak manajemen dan seluruh organisasi bisnis.
Sebagai pemimpin saya akan menerapkan dan memposisikan diri
sebagai pimpinan yang berprinsip dan efektif dengan langkah atau cara sebagai berikut:
1. Saya
akan terus belajar
Saya akan memegang
prinsip, menganggap hidup sebagai proses belajar yang tiada henti untuk
mengembangkan lingkaran pengetahuan saya. Saya terus belajar dari
pengalaman dan tidak segan mengikuti pelatihan, mendengarkan orang lain,
bertanya, ingin tahu, meningkatkan keterampilan dan minat baru sesuai dengan kemampuan saya
2.
Saya akan melaksanakan orientasi pelayanan
prima terhadap semua orang
Saya berprinsip, melihat kehidupan ini sebagai misi,
bukan karier. Ukuran keberhasilan saya adalah bagaimana saya bisa menolong dan melayani orang
lain. Saya akan menjadi pemimpin yang tak mau menjadi beban orang lain,dengan
keberadaan saya maka orang lain akan akan mencapai kesuksesan. Saya tidak hanya cukup memiliki kemampuan intelektual,
tetapi juga akan menerima tanggung jawab moral, pelayanan,
dan sumbangsih untuk mewujudkan pelayanan yang prima, melayani, bukan untuk dilayani
3. Percaya
terhadap orang lain.
Saya berprinsip mempercayai orang lain.
Saya yakin orang lain mempunyai potensi yang tak tampak. Namun tidak bereaksi
secara berlebihan terhadap kelemahan-kelemahan manusiawi. Saya tidak merasa
hebat saat menemukan kelemahan orang lain. Ini membuat mereka tidak menjadi
naif. Saya akan mencoba untuk melihat orang lain sebagai mitra, bukan sebagai
saingan
4. Melihat
hidup sebagai sebuah petualangan.
Saya memiliki berprinsip menikmati hidup
dan melihat hidup ini sebagai sesuatu yang baru. Begitupun rasa aman mereka
datang dari dalam diri saya, bukan dari luar. Saya menjadi penuh kehendak,
inisiatif, kreatif, berani, dinamis, dan cerdik. Karena berpegang pada
prinsip, saya berusaha tidak mudah dipengaruhi namun fleksibel dalam
menghadapi semua hal.
|
B. Pilihlah jawaban menurut saudara
dianggap benar :
1.
Ada beberapa tipe kepemimpinan, diantaranya bersikap melindungi bawahan sebagai seorang bapak
atau ibu yang penuh kasih sayang dan kurang memberikan kesempatan pada
bawahan untuk
berinisiatif .
Tipe yang seperti ini disebut tipe?
a.
Tipe paternalistis dan maternalistis.
b.
Tipe Laissez
faire
c.
Tipe otokratis dan populistis
d.
Tipe kharismatik
e.
Tipe militeristis dan administrative
2.
Tipe kepemimpinan yang membiarkan karyawan berbuat semaunya sendiri semua pekerjaan dan
tanggung jawab dilakukan oleh bawahan sedangkan pemimpin hanya merupakan symbol adalah
pengertian dari tipe?
a.
Tipe laissez
faire.
b.
Tipe administrative
c.
Tipe populistis
d.
Tipe militeristise
e.
Tipe demokratis
3.
Ada sejumlah sifat-sifat yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin, diantaranya yaitu?
a.
Keberanian, integratif, dan analitis.
b.
Ingin tahu, daya ingat kuat,
dan populistis
c.
Analitis, otokratis, dan populistis
d.
Kematangan mental, analitis, dan otokratis
e.
Kharismatik, rasional dan objektif
4.
Seorang pemimpin harus mampu menganalisa gejala-gejala informasi yang ia terima sehingga dapat mengambil keputusan yang positif dan berguna untuk kemajuan bisnisnya adalah pengertian dari sifat pemimpin yang?
a.
Kemampuan analitis.
b.
Rasional dan objektif
c.
Kematangan mental
d.
Pragmatisme
e.
Sifat keberanian
5.
Ada tiga variabel utama yang tercakup dalam kepemimpinan, yaitu?
a.
Melibatkan orang lain, distribusi kekuasaan, dan penanaman pengaruh.
b.
Berorientasi pada bawahan, menetapkan tugas, dan mencapai sasaran
c.
Memotivasi, manusiawi, dan penanaman pengaruh
d.
Melibatkan orang lain, distribusi kekuasaan, dan manusiawi
e.
Berorientasi pada tugas, menetapkan sasaran,
dan memotivasi
|
JAWABAN :
|
|
1
|
D
|
|
2
|
A
|
|
3
|
A
|
|
4
|
A
|
|
5
|
E
|
|
C. Isilah dengan
lengkap tabel di bawah ini :
|
A.
Lima alasan saya mengagumi tokoh idola saya :
Nama Tokoh Idola :
Prof. Stephen Hawking
|
No
|
Alasan
|
|
1
|
Keterbatasan fisik yang dialami akibat penyakit syaraf bukan
penghalang bagi Hawking untuk menuliskan karya-karya terbaiknya yang terus
dibaca dari satu generasi ke generasi lainnya.
|
|
2
|
Ia ini sudah beraktifitas dengan kursi roda hampir 42 tahun dan
tidak bisa berbicara hampir 28 tahun lamanya.
|
|
3
|
Hawking selalu yakin ada celah dibalik suatu kesulitan yang bisa
ditaklukan jika mau menghadapi tantangan tersebut
|
|
4
|
Hawking menyatakan bahwa
ia "tidak setaat orang-orang pada umumnya dalam beragama" dan ia percaya
bahwa "alam semesta diatur oleh hukum ilmu pengetahuan".
|
|
5
|
Hawking mengingatkan
bahwa kecerdasan buatan supercerdas sangat berperan
penting dalam menentukan nasib umat manusia. Ia menyatakan, "peluang
manfaatnya sangat besar... Penciptaan kecerdasan buatan akan menjadi peristiwa
terpenting dalam sejarah manusia dan mungkin peristiwa terakhir, kecuali
kita belajar menghindari risikonya
|
B.
Lima karakter atasan yang saya inginkan
|
No
|
Alasan
|
|
1
|
Percaya Diri (Bukan Sombong)
Orang
secara alami tertarik pada pemimpin yang percaya diri. Memiliki tujuan yang
jelas dan arah yang jelas dalam mencapai tujuan tersebut sangat penting
untuk kepemimpinan yang sukses. Berhati-hatilah agar kepercayaan diri Anda
tidak berubah menjadi arogansi.
|
|
2
|
Ketegasan
Pemimpin
membuat keputusan tepat waktu. Tidak melakukan hal itu hanya akan
membiarkan situasi menjadi rumit dan tidak teratasi.
Membiarkan ini terjadi
adalah kebalikan dari kepemimpinan dan tidak akan menginspirasi siapa pun
untuk mengikuti.
|
|
3
|
Organisasi
Pemimpin
tim yang baik mengakui bahwa semua sumber daya terbatas. Ini termasuk modal
moneter, modal manusia dan waktu.
Mampu
mengatur dan memprioritaskan masing-masing hal ini agar limbah diminimalkan
adalah penting bagi pemimpin yang baik.
Sebagai
saran, gunakan sistem untuk merampingkan produktivitas sebanyak mungkin.
Memiliki sistem standar untuk menangani email, dokumen, manajemen waktu,
dan apa pun yang Anda bisa. Tanpa organisasi, banyak keputusan penting akan
dibiarkan begitu saja.
|
|
4
|
Delegasi
Mengetahui
cara mendelegasikan bukanlah pilihan bagi pemimpin tim yang baik, Anda
HARUS dapat mendelegasikan tugas kepada anggota tim tanpa mengelolanya
secara mikro.
Untuk
menjadi delegator yang efektif, Anda harus terlebih dahulu memiliki pemahaman
yang jelas tentang ruang lingkup dan kerangka waktu proyek. Ini juga
membutuhkan pemahaman yang baik tentang keahlian masing-masing anggota tim.
Setelah
hal-hal itu jelas, Anda kemudian dapat memecah tujuan menjadi tugas-tugas
individu yang harus diselesaikan dalam kerangka waktu.
Anda
kemudian dapat menetapkan setiap tugas kepada anggota tim sesuai dengan
keahlian masing-masing. Pekerjaan Anda kemudian menjadi salah satu dari
menjawab pertanyaan yang muncul, memantau kemajuan dan mengikat semuanya
untuk membuat produk jadi.
Delegasi
yang tepat adalah bentuk manajemen yang paling benar.
|
|
5
|
Prioritaskan
Menjadi
prioritizer yang baik adalah keterampilan yang undervalued, tetapi penting
untuk mengoptimalkan waktu, upaya, dan sumber daya tim Anda.
Dalam
peran kepemimpinan tim, Anda harus dapat memprioritaskan tugas-tugas yang
paling esensial dan paling sensitif waktu untuk keberhasilan proyek.
Dari
sudut pandang pemilik usaha kecil, Anda perlu memprioritaskan apa yang akan
dilakukan secara pribadi.
|
C.
Lima karakter bawahan yang saya inginkan
|
No
|
Alasan
|
|
1
|
Memiliki tanggung
jawab pada pekerjaan
Apapun jabatan yang Anda emban di dalam perusahaan, sudah pasti Anda
memiliki sejumlah tugas dan tanggung jawab di dalamnya. Hal ini juga akan
berkaitan dengan atasan dan satu tim di mana Anda bekerja, sehingga sangat
penting untuk memahami tugas-tugas Anda.
Bos akan mengharapkan tanggung jawab Anda dalam menyelesaikan
pekerjaan dan menghadapi berbagai kendala yang mungkin saja akan ditemui di
dalam pekerjaan tersebut. Tunjukkan kemampuan Anda dengan baik dalam hal
ini
|
|
2
|
Bekerja maksimal sesuai
target perusahaan
Perusahaan sudah tentu memiliki sejumlah target dan hal lain yang
ingin dicapai di masa yang akan datang. Sebagai bagian dari perusahaan,
Anda akan terlibat dalam urusan yang satu ini. Bukan hanya Anda saja,
tapi si bos juga
memiliki tanggung jawab besar dalam pencapaian target perusahaan tersebut.
Artinya, Anda akan terlibat langsung dan ikut berkontribusi terhadap target
perusahaan.
Atasan tentu sangat mengharapkan Anda untuk selalu bisa
menyelesaikan berbagai tugas Anda, baik itu target harian, mingguan, atau
bahkan tahunan. Berikan yang terbaik di dalam setiap pekerjaan yang Anda
tangani untuk perusahaan.
|
|
3
|
Bekerja sama dengan
baik di dalam tim
Kemampuan
untuk bekerja sama di dalam sebuah tim, akan ikut serta mempengaruhi
prestasi kerja Anda dan tim itu sendiri. Jika atasan melibatkan Anda di
dalam tim kerja, pastikan Anda memiliki kemampuan yang baik dalam bekerja
sama dan mencapai target tim bersama rekan kerja yang lain. Buang ego dan
hal negatif lain yang Anda miliki, agar tim dapat bekerja untuk mencapai
target yang telah ditetapkan.
|
|
4
|
Tidak terlibat di dalam
gosip
Lingkungan kerja kerap menjadi “lahan gosip”, di mana ada banyak
gosip lahir dan berkembang menjadi besar. Pada dasarnya gosip ini tidak
bermanfaat, bahkan bisa saja membawa dampak negatif di dalam produktivitas
kerja. Artinya, Anda tidak perlu terlibat dengan gosip-gosip dan rumor
lainnya yang beredar di kantor, sebab hal tersebut bisa membuat lingkungan
kerja Anda menjadi kurang nyaman.
|
|
5
|
Memiliki rasa hormat
dan etika kerja yang baik
Karyawan yang baik akan mengerti bagaimana cara
menghormati atasan dan rekan kerjanya. Hal ini akan dipengaruhi oleh etika
kerja yang Anda miliki di dalam diri. Tunjukkan rasa hormat dan etika kerja
yang baik di lingkungan kerja Anda, sehingga atasan merasa nyaman dan
bangga memiliki Anda sebagai bawahannya.
|
D.
Isilah pernyataan NEGATIF menjadi pernyataan POSITIF :
|
No
|
NEGATIF
|
POSITIF
|
|
1
|
Saya
tidak ingin gagal
|
Saya
ingin berhasil
|
|
2
|
Mau jadi pengusaha?
Kalau gagal bagaimana?
|
Jadilah
pengusaha,
siapa tahu
berhasil !
|
|
3
|
Saya
ingin ingin menjadi pemimpin yang
zolim
|
Saya
ingin jadi pemimpin yang mengayomi bawahan dan tidak zolim
|
|
4
|
Saya mau jadi orang yang selalu
menyusahkan orang lain dalam bekerja
|
Saya
bekerja akan mandiri dan tidak akan menyusahkan orang lain
|
|
5
|
Saya ingin menjadi orang yang mengadu
domba karyawan lain dengan pimpinan dalam bekerja
|
Saya tidak ingin menjadi orang yang
mengadu domba karyawan lain dengan pimpinan dalam bekerja
|
|