Jumat, 29 Oktober 2021

CERTIFIED LEADERSHIP ASSOCIATION OF AR LEARNING CENTER (C.LA-ALC)

Pemimpin harus memiliki pemahaman yang jujur mengenai siapa dirinya sendiri. Kesuksesan seorang pemimpin sejati berasal dari pengakuan pengikut atau masyarakat.

Banyak yang menganggap bahwa dua jabatan ini sama. Pasalnya, baik pemimpin dan manajer sama-sama mengepalai sebuah tim.

Pemimpin perusahaan mengepalai keseluruhan organisasi, sementara manajer membawahi sekelompok karyawan dengan tugas-tugas yang lebih spesifik.

Seorang pemimpin dan manajer sama pentingnya untuk menjamin keberlangsungan sebuah perusahaan.

Baik pemimpin maupun manajer, sama-sama memiliki peranan besar untuk memastikan perusahaan tersebut memberikan layanan yang terbaik bagi penggunanya.

Kenyataannya, perbedaan peran antara dua titel jabatan inilah yang juga membuat seorang karyawan tidak secara otomatis menjadi sebagai pemimpin ketika dipromosikan untuk mengoordinir sebuah tim.

Itu disampaikan Dr Dadang Suhardi pada “Certified Leadership Association of AR Learning Center (C.LA-ALC)”, yang diselenggarakan oleh AR Learning Center. Pelatihan tersebut diselenggarakan selama tiga hari, mulai 27 Oktober 2021 sampai 29 Oktober 2021.

Dadang menerangkan, untuk menjadi sukses, seorang pemimpin harus meyakinkan pengikutnya dan dia harus mampu menampilkan sosok yang layak untuk diikuti. Kata kunci yang sangat bagus dari pelatihan ini adalah “Pemimpin yang menggunakan hati”.





PORTOFOLIO

 A.       Diibaratkan saudara sebagai pemimpin, bagaimana saudara menerapkan dan memposisikan diri sebagai pimpinan yang berprinsip dan efektif. Uraikan dengan jelas.

Dalam situasi bisnis sekarang saya lihat mudah sekali orang membenarkan cara-cara yang kurang baik demi tujuan bisnisnya dan kariernya. Mungkin memang ada beberapa yang beranggapan bisnis adalah bisnis sedangkan etika dan prinsip terkadang harus terabaikan dan harus mengalah. Selain itu saya seringkali melihat beberapa pelaku dan pemimpin bisnis yang tampak berhasil menumpuk kekayaan, namun dibelakang kehidupan mereka tampak kacau dan mengenaskan.  Menurut Stephen R. Covey dalam  bukunya “Principle Centered Leadership”, hal ini disebabkan mereka tidak lagi berpegang pada prinsip dasar yang berlaku di alam ini. Padahal hukum alam, berdasarkan pada prinsip, berlaku tanpa peduli apakah kita menyadarinya atau tidak kariers. Oleh karena itu semestinya kita meletakkan  prinsip-prinsip ini di pusat kehidupan, hubungan, kontrak-kontrak manajemen dan seluruh organisasi bisnis.

Sebagai pemimpin saya akan menerapkan dan memposisikan diri sebagai pimpinan yang berprinsip dan efektif dengan langkah atau cara sebagai berikut:

1.      Saya akan terus belajar

Saya akan memegang prinsip, menganggap hidup sebagai proses belajar yang tiada henti untuk mengembangkan lingkaran pengetahuan saya.  Saya terus belajar dari pengalaman dan tidak segan mengikuti pelatihan, mendengarkan orang lain, bertanya, ingin tahu, meningkatkan keterampilan dan minat baru sesuai dengan kemampuan saya

2.      Saya akan melaksanakan orientasi pelayanan prima terhadap semua orang

Saya berprinsip, melihat kehidupan ini sebagai misi, bukan karier. Ukuran keberhasilan saya adalah bagaimana saya bisa menolong dan melayani orang lain. Saya akan menjadi pemimpin yang tak mau menjadi beban orang lain,dengan keberadaan saya maka orang lain akan akan mencapai kesuksesan. Saya tidak hanya cukup memiliki kemampuan intelektual, tetapi juga akan menerima tanggung jawab moral, pelayanan, dan sumbangsih untuk mewujudkan pelayanan yang prima,  melayani, bukan untuk dilayani

3.      Percaya terhadap orang lain.

Saya berprinsip mempercayai orang lain. Saya yakin orang lain mempunyai potensi yang tak tampak. Namun tidak bereaksi secara berlebihan terhadap kelemahan-kelemahan manusiawi. Saya tidak merasa hebat saat menemukan kelemahan orang lain. Ini membuat mereka tidak menjadi naif. Saya akan mencoba untuk melihat orang lain sebagai mitra, bukan sebagai saingan

4.      Melihat hidup sebagai sebuah petualangan.

Saya memiliki berprinsip menikmati hidup dan melihat hidup ini sebagai sesuatu yang baru. Begitupun rasa aman mereka datang dari dalam diri saya, bukan dari luar. Saya menjadi penuh kehendak, inisiatif, kreatif, berani, dinamis, dan cerdik. Karena berpegang pada prinsip, saya berusaha tidak mudah dipengaruhi namun fleksibel dalam menghadapi semua hal.

 

 

B. Pilihlah jawaban menurut saudara dianggap benar :

1.        Ada beberapa tipe kepemimpinan, diantaranya bersikap melindungi bawahan sebagai seorang bapak atau ibu yang penuh kasih sayang dan kurang memberikan kesempatan pada bawahan untuk berinisiatif . Tipe yang seperti ini disebut tipe?

a.         Tipe paternalistis dan maternalistis.

b.         Tipe Laissez faire

c.          Tipe otokratis dan populistis

d.        Tipe kharismatik

e.         Tipe militeristis dan administrative

2.        Tipe kepemimpinan yang membiarkan karyawan berbuat semaunya sendiri semua pekerjaan dan tanggung jawab dilakukan oleh bawahan  sedangkan pemimpin hanya merupakan symbol adalah pengertian dari tipe?

a.        Tipe laissez faire.

b.         Tipe administrative

c.          Tipe populistis

d.         Tipe militeristise

e.         Tipe demokratis

3.        Ada sejumlah sifat-sifat yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin, diantaranya yaitu?

a.        Keberanian, integratif, dan analitis.

b.         Ingin tahu, daya ingat kuat, dan populistis

c.          Analitis, otokratis, dan populistis

d.         Kematangan mental, analitis, dan otokratis

e.         Kharismatik, rasional dan objektif

4.        Seorang pemimpin harus mampu menganalisa gejala-gejala informasi yang ia terima sehingga dapat mengambil keputusan yang positif dan berguna untuk kemajuan bisnisnya adalah pengertian dari sifat pemimpin yang?

a.        Kemampuan analitis.

b.         Rasional dan objektif

c.          Kematangan mental

d.         Pragmatisme

e.         Sifat keberanian

5.        Ada tiga variabel utama yang tercakup dalam kepemimpinan, yaitu?

a.         Melibatkan orang lain, distribusi kekuasaan, dan penanaman pengaruh.

b.         Berorientasi pada bawahan, menetapkan tugas, dan mencapai sasaran

c.          Memotivasi, manusiawi, dan penanaman pengaruh

d.         Melibatkan orang lain, distribusi kekuasaan, dan manusiawi

e.        Berorientasi pada tugas, menetapkan sasaran, dan memotivasi

JAWABAN :

1

D

2

A

3

A

4

A

5

E

 

C. Isilah dengan lengkap tabel di bawah ini :

A.         Lima alasan saya mengagumi tokoh idola saya :

Nama Tokoh Idola : Prof. Stephen Hawking

No

Alasan

1

Keterbatasan fisik yang dialami akibat penyakit syaraf bukan penghalang bagi Hawking untuk menuliskan karya-karya terbaiknya yang terus dibaca dari satu generasi ke generasi lainnya.

2

Ia ini sudah beraktifitas dengan kursi roda hampir 42 tahun dan tidak bisa berbicara hampir 28 tahun lamanya.

3

Hawking selalu yakin ada celah dibalik suatu kesulitan yang bisa ditaklukan jika mau menghadapi tantangan tersebut

4

Hawking menyatakan bahwa ia "tidak setaat orang-orang pada umumnya dalam beragama" dan ia percaya bahwa "alam semesta diatur oleh hukum ilmu pengetahuan".

5

Hawking mengingatkan bahwa kecerdasan buatan supercerdas sangat berperan penting dalam menentukan nasib umat manusia. Ia menyatakan, "peluang manfaatnya sangat besar... Penciptaan kecerdasan buatan akan menjadi peristiwa terpenting dalam sejarah manusia dan mungkin peristiwa terakhir, kecuali kita belajar menghindari risikonya

 

B.         Lima karakter atasan yang saya inginkan

No

Alasan

1

Percaya Diri (Bukan Sombong)

Orang secara alami tertarik pada pemimpin yang percaya diri. Memiliki tujuan yang jelas dan arah yang jelas dalam mencapai tujuan tersebut sangat penting untuk kepemimpinan yang sukses. Berhati-hatilah agar kepercayaan diri Anda tidak berubah menjadi arogansi.

 

2

Ketegasan

Pemimpin membuat keputusan tepat waktu. Tidak melakukan hal itu hanya akan membiarkan situasi menjadi rumit dan tidak teratasi.

Membiarkan ini terjadi adalah kebalikan dari kepemimpinan dan tidak akan menginspirasi siapa pun untuk mengikuti.

 

3

Organisasi

Pemimpin tim yang baik mengakui bahwa semua sumber daya terbatas. Ini termasuk modal moneter, modal manusia dan waktu.

Mampu mengatur dan memprioritaskan masing-masing hal ini agar limbah diminimalkan adalah penting bagi pemimpin yang baik.

Sebagai saran, gunakan sistem untuk merampingkan produktivitas sebanyak mungkin. Memiliki sistem standar untuk menangani email, dokumen, manajemen waktu, dan apa pun yang Anda bisa. Tanpa organisasi, banyak keputusan penting akan dibiarkan begitu saja.

 

4

Delegasi

Mengetahui cara mendelegasikan bukanlah pilihan bagi pemimpin tim yang baik, Anda HARUS dapat mendelegasikan tugas kepada anggota tim tanpa mengelolanya secara mikro.

Untuk menjadi delegator yang efektif, Anda harus terlebih dahulu memiliki pemahaman yang jelas tentang ruang lingkup dan kerangka waktu proyek. Ini juga membutuhkan pemahaman yang baik tentang keahlian masing-masing anggota tim.

Setelah hal-hal itu jelas, Anda kemudian dapat memecah tujuan menjadi tugas-tugas individu yang harus diselesaikan dalam kerangka waktu.

Anda kemudian dapat menetapkan setiap tugas kepada anggota tim sesuai dengan keahlian masing-masing. Pekerjaan Anda kemudian menjadi salah satu dari menjawab pertanyaan yang muncul, memantau kemajuan dan mengikat semuanya untuk membuat produk jadi.

Delegasi yang tepat adalah bentuk manajemen yang paling benar.

 

5

Prioritaskan

Menjadi prioritizer yang baik adalah keterampilan yang undervalued, tetapi penting untuk mengoptimalkan waktu, upaya, dan sumber daya tim Anda.

Dalam peran kepemimpinan tim, Anda harus dapat memprioritaskan tugas-tugas yang paling esensial dan paling sensitif waktu untuk keberhasilan proyek.

Dari sudut pandang pemilik usaha kecil, Anda perlu memprioritaskan apa yang akan dilakukan secara pribadi.

 

 

C.          Lima karakter bawahan yang saya inginkan

No

Alasan

1

 Memiliki tanggung jawab pada pekerjaan

Apapun jabatan yang Anda emban di dalam perusahaan, sudah pasti Anda memiliki sejumlah tugas dan tanggung jawab di dalamnya. Hal ini juga akan berkaitan dengan atasan dan satu tim di mana Anda bekerja, sehingga sangat penting untuk memahami tugas-tugas Anda.

Bos akan mengharapkan tanggung jawab Anda dalam menyelesaikan pekerjaan dan menghadapi berbagai kendala yang mungkin saja akan ditemui di dalam pekerjaan tersebut. Tunjukkan kemampuan Anda dengan baik dalam hal ini

 

 

2

Bekerja maksimal sesuai target perusahaan

Perusahaan sudah tentu memiliki sejumlah target dan hal lain yang ingin dicapai di masa yang akan datang. Sebagai bagian dari perusahaan, Anda akan terlibat dalam urusan yang satu ini. Bukan hanya Anda saja, tapi si bos juga memiliki tanggung jawab besar dalam pencapaian target perusahaan tersebut. Artinya, Anda akan terlibat langsung dan ikut berkontribusi terhadap target perusahaan.

Atasan tentu sangat mengharapkan Anda untuk selalu bisa menyelesaikan berbagai tugas Anda, baik itu target harian, mingguan, atau bahkan tahunan. Berikan yang terbaik di dalam setiap pekerjaan yang Anda tangani untuk perusahaan.

 

3

Bekerja sama dengan baik di dalam tim

Kemampuan untuk bekerja sama di dalam sebuah tim, akan ikut serta mempengaruhi prestasi kerja Anda dan tim itu sendiri. Jika atasan melibatkan Anda di dalam tim kerja, pastikan Anda memiliki kemampuan yang baik dalam bekerja sama dan mencapai target tim bersama rekan kerja yang lain. Buang ego dan hal negatif lain yang Anda miliki, agar tim dapat bekerja untuk mencapai target yang telah ditetapkan.

4

Tidak terlibat di dalam gosip

Lingkungan kerja kerap menjadi “lahan gosip”, di mana ada banyak gosip lahir dan berkembang menjadi besar. Pada dasarnya gosip ini tidak bermanfaat, bahkan bisa saja membawa dampak negatif di dalam produktivitas kerja. Artinya, Anda tidak perlu terlibat dengan gosip-gosip dan rumor lainnya yang beredar di kantor, sebab hal tersebut bisa membuat lingkungan kerja Anda menjadi kurang nyaman.  

 

5

Memiliki rasa hormat dan etika kerja yang baik

Karyawan yang baik akan mengerti bagaimana cara menghormati atasan dan rekan kerjanya. Hal ini akan dipengaruhi oleh etika kerja yang Anda miliki di dalam diri. Tunjukkan rasa hormat dan etika kerja yang baik di lingkungan kerja Anda, sehingga atasan merasa nyaman dan bangga memiliki Anda sebagai bawahannya.

D.        Isilah pernyataan NEGATIF menjadi pernyataan POSITIF :

No

NEGATIF

POSITIF

1

Saya tidak ingin gagal

Saya ingin berhasil

2

Mau jadi pengusaha? Kalau gagal bagaimana?

Jadilah pengusaha, siapa tahu berhasil !

3

Saya ingin ingin menjadi pemimpin  yang zolim

Saya ingin jadi pemimpin yang mengayomi bawahan dan tidak zolim

4

Saya mau jadi orang yang selalu menyusahkan orang lain dalam bekerja

Saya bekerja akan mandiri dan tidak akan menyusahkan orang lain

5

Saya ingin menjadi orang yang mengadu domba karyawan lain dengan pimpinan dalam bekerja

Saya tidak ingin menjadi orang yang mengadu domba karyawan lain dengan pimpinan dalam bekerja

RPS MATA KULIAH MANAJEMEN RESIKO

    INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS (ITB) HAJI AGUS SALIM BUKITTINGGI PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN, S1 AKUNTANSI S1 DIGITAL BIS...